Selasa, 18 Oktober 2011

corporate social responsibilies (CSR)

Pengertian CSR :

CSR adalah operasi bisnis yang berkomitmen tidak hanya untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial, melainkan pula untuk pembangunan sosial-ekonomi kawasan secara holistik, melembaga dan berkelanjutan.

Dalam konteks pemberdayaan, CSR merupakan bagian dari policy perusahaan yang dijalankan secara profesional dan melembaga. CSR kemudian identik dengan CSP (corporate social policy), yakni strategi dan roadmap perusahaan yang mengintegrasikan tanggung jawab ekonomis korporasi dengan tanggung jawab legal, etis, dan sosial sebagaimana konsep piramida CSR-nya Archie B. Carol (Suharto, 2007a) .

Dalam literatur pekerjaan sosial (social work), CSR termasuk dalam gugus Pekerjaan Sosial Industri, industrial social work atau occupational social work (Suharto, 2007a). Pekerjaan Sosial Industri mencakup pelayanan sosial internal dan eksternal.

Sumber : http://www.policy.hu/suharto/Naskah%20PDF/CSRIntipesanJkt.pdf


Manfaat CSR Bagi Masyarakat :

Dalam menjalankan tanggungjawab sosialnya, perusahaan memfokuskan
perhatiannya kepada tiga hal yaitu (profit), masyarakat (people), dan lingkungan (planet). Perusahaan harus memiliki tingkat profitabilitas yang memadai sebab laba merupakan fondasi bagi perusahaan untuk dapat berkembang dan mempertahankan eksistensinya.

Dengan memperhatikan masyarakat, perusahaan dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Perhatian terhadap masyarakat dapat dilakukan dengan cara perusahaan melakukan aktivitas-aktivitas serta pembuatan kebijakan-kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan, kualitas hidup dan kompetensi masyarakat diberbagai bidang.

Dengan memperhatikan lingkungan, perusahaan dapat ikut berpartisipasi dalam usaha pelestarian lingkungan demi terpeliharanya kualitas hidup umat manusia dalam jangka panjang. Keterlibatan perusahaan dalam pemeliharaan dan pelestarian lingkungan berarti perusahaan
Keuntungan Bagi Perusahaan :

CSR dapat member banyak keuntungan yaitu :
(1) Peningkatan profitabilitas bagi perusahaan dan kinerja
finansial yang lebih baik. Banyak perusahaanperusahaan besar yang mengimplementasikan program CSR menunjukan keuntungan yang nyata terhadap peningkatan nilai saham

(2)Menurunkan risiko benturan dengan komunitas masyarakat sekitar, karena sesungguhnya substansi keberadaan CSR adalah dalam rangka memperkuat keberlanjutan perusahaan itu sendiri disebuah kawasan, dengan jalan membangun kerjasama antar stakeholder yang difasilitasi perusahaan tersebut dengan menyusun programprogram pengembangan masyarakat sekitar atau dalam pengertian kemampuan perusahaan untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya, komunitas dan stakeholder yang terkait:

(3)Mampu meningkatkan reputasi perusahaan yang dapat dipandang sebagai social marketing bagi perusahaan tersebut yang juga merupakan bagian dari pembangunan citra perusahaan (corporate image building). Kegiatan CSR yang diarahkan memperbaiki konteks korporat inilah yang memungkinkan alignment antara manfaat sosial dan bisnis yang muaranya untuk meraih keuntungan materi dan sosial dalam jangka panjang.

Sumber : http://fisip.uns.ac.id/publikasi/sp4_2_priyanto.pdf

Contoh Perusahaan :
Contoh yang paling terkenal adalah The Body Shop. Pendirinya, Anita Roddick, sejak awal memang mengaplikasikan ”green concept” dalam perusahaan penghasil kosmetik ini.

Sumber : http://vlisa.com/2008/04/07/mengintip-csr-di-indonesia/

Senin, 10 Oktober 2011

Teori Etika..

A. Etika Teleologi
berasal dari kata Yunani yaitu Telos = tujuan, yaitu mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yg ingin dicapai atau akibat yg ditimbukan oleh tindakan itu.

ada dua aliran etika teleologi yaitu :
  • Egoisme Etis
    yaitu tindakan yang bertujuan untuk kepentingan diri sendiri.
    contoh : pada saat lampu merah,masih saja tetap jalan hanya karena sedang terburu-buru tanpa memperdulikan orang sekitar sehingga terjadi kecelakaan.
  • Utilitarianisme
    berasal dari bahasa latin yg berarti "bermanfaat". Bertujuan pada manfaat dari suatu tindakan.
    contoh : mengadakan baksos untuk anak-anak yatim piatu disuatu panti asuhan.
B. Deontologi
tindakan yang menitik beratkan pada kewajiban.
contoh : melakukan pembayaran rekening air.

C. Teori Hak
Merupakan aspek dari Deontologi karena hak dan kewajiban itu saling berhubungan. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama.
Contoh : ketika kita sudah memenuhi kewajiban kita untuk membayar air, hak kita adalah mendapat pelayanan dari PAM dengan baik. Tapi jika hak kita tidak dapat dipenuhi, kita bisa menuntut hak kita tersebut.


D. Teori Keutamaan
Teori keutamaan tidak menanyakan tindakan mana yang etis dan tindakan mana yang tidak etis. Teori ini tidak lagi mempertanyakan suatu tindakan, tetapi berangkat dari pertanyaan mengenai sifat-sifat atau karakter yang harus dimiliki oleh seseorang agar bisa disebut sebagai manusia utama, dan sifat-sifat atau karakter.
contoh : seseorang bisa mengutamakan hal yang dia inginkan dengan usaha dan kerja keras untuk dapat memenuhi keinginannya tersebut.

Selasa, 04 Oktober 2011

analisis iklan coca cola di tv.....

a. Communication Act Iklan Coca Cola

Pada iklan coca cola terjadi pertukaran komunikasi antara sender dan receiver. Sender (pembuat iklan) pada iklan ini menggunakan gaya Reward Power yaitu membujuk receiver/konsumen untuk mencoba produk baru dari coca cola. Pembuat iklan menjanjikan suatu hadiah (reward) kepada calon pembeli yaitu satu botol bisa digunakan untuk berkumpul dengan ternan-teman atau sahabat. Janji tersebut dapat dilihat pada kalimat ‘Baru! Botol 1 liter plastik bikin ngumpul makin seru!’. Kalimat tersebut mengindikasikan bahwa produk coca cola mempunyai produk yang baru dengan kemasan botol isi satu liter yang dapat digunakan untuk untuk mengumpulkan teman-teman dan akan membuat suasana menjadi lebih ceria dan seru. Konsumen yang membeli produk ini akan mendapatkan reward dari perusahaan berupa perasaan gembira ketika mereka bisa berkumpul dengan teman-temannya.

Selain itu, dalam kalimat ‘Rasakan hidup ala COCA COLA’ pembuat iklan membujuk pembaca untuk mencoba gaya hidup yang selalu dekat Coca cola, gaya hidup yang ceria dan bahagia. Dengan kata lain produsen menjanjikan adanya suatu kehidupan yang penuh keceriaan dan kebahagiaan ketika mereka meminum Coca cola.

1. a. Bahasa Iklan

Untuk menarik konsumen dalam menggunakan produknya, iklan Coca cola menggunakan kalimat perintah dalam produknya. Kalimat perintah dalam produk tersebut dapat dilihat pada kalimat yang berbunyi: ‘Rasakan hidup ala Coca cola’, kalimat tersebut mengandung makna bahwa konsumen yang belum pernah minum Coca cola supaya mencoba minum Coca cola, setelah mencoba minum Coca cola konsumen akan merasakan perbedaan gaya hidup, hidup akan terasa lebih ceria, bahagia dan segala permasalahan akan mudah diatasi.

Iklan ini juga menggunakan bahasa pujian. Pujian tersebut dapat dilihat pada slogan yang berbunyi ‘Teman Ngumpul’. Makna dari slogan tersebut adalah Coca cola yang hanya l liter bisa digunakan sebagai sarana berkumpulnya teman teman atau sahabat-sahabat, dan membuat suasana kumpul menjadi lebih ceria dan bahagia.

2. a . Anchorage Iklan Coca Cola

Anchorage digunakan untuk menggambarkan fungsi kata-kata yang digunakan sebagai caption (teks pendamping gambar). Pada iklan Coca cola caption yang berbunyi ‘Baru!’ menyatakan bahwa ada Coca cola mempunyai produk baru yang mempunyai rasa lebih dingin dan segar. Produk baru Coca cola tersebut mempunyai satu kelebihan yaitu bahwa satu botol Coca cola dapat diminum bersama-sama dengan teman-teman dan akan selalu membuat suasana menjadi menyenangkan. Hal ini dinyatakan dalam caption “Botol 1 liter bisa bikin ngumpul dan makin seru”.

Apabila kedua caption diatas digabung bersam-sama menjadi caption “Baru! Botol 1 liter bisa bikin ngumpul dan makin seru” maka hal itu menyatakan bahwa Coca cola memilki kemasan baru yaitu kemasan dalam botol 1 liter. Kemasan baru dapat diminum bersama-sama dengan teman-teman dan akan membuat suasana menjadi semakin menyenangkan.

Caption “Botol 1 liter bisa bikin ngumpul dan makin seru” didukung oleh ikon lima rang pemuda yang tangannya sedang menempel dengan ekspresi wajah sedang tertawa. Caption “bikin ngumpul” sangatlah mendukung ikon lima orang remaja yang tangannya saling menempel yang mempunyai makna suatu persabatan.

Caption “makin seru” didukung oleh ikon ekspresi wajah yang menyatakan suatu kebahagiaan dan keceriaan.

Dengan demikian Caption “Baru! Botol 1 liter bisa bikin ngumpul dan makin seru” sangatlah mendukung ikon-ikon yang ada dalam iklan seperti ikon ekspresi muka, tangan yang menempel, botol besar dengan butiran es serta ikon lainnya. Selain itu anchorage juga berfungsi untuk apa sesungguhnya gambar itu.

Keunggulan lain dari produk Coca cola kemasan baru ini dinyatakan dalam caption ‘Enggak perlu bayar deposit botol, enggak perlu dikembalikan lagi!’. Produk baru Coca cola kemasan 1 liter selain murah juga praktis. Berbeda dengan kemasan sebelumnya yang mengharuskan pembeli untuk membayar deposit botolnya ataupun mengembalikan botolnya kepada agen penjualnya, maka produk baru ini memberi keuntungan kepada konsumen dengan tidak perlu membayar deposit botol ataupun mengembalikan botol kepada penjual, sehingga pihak pembeli tidak perlu kehilangan waktu untuk pergi mengembalikan botol.

3. c . Preferred Readings

Kata-kata tertentu pada bacaan dalam second order siginfication mengarahkan kita untuk memahami mengapa sebuah gambar digunakan serta bagaimana kita harus membacanya. Katakata tersebut dibuat sebagai suatu preferred readings. Dalam iklan Coca cola, preferred reading membantu kita untuk memahami bahwa meminum Coca cola memberikan kesan trendy dan ceria. Preffered reading yang digunakan pada iklan Coca cola ini adalah dominant system, yaitu sistem yang menyampaikan nilai-nilai yang dominant suatu komunitas tertentu. Dominant system pada iklan ini adalah kode dari komunitas kaum remaja. Ini merupakan kode yang menyatakan bahwa kaum remaja yang minum Coca cola memiliki gaya hidup trendy, ceria, dan senang berkumpul dengan teman-teman.

4. d. Sosial Determination of Meaning

Negosiasi-negosiasi antara pembaca dan teks sangat dipengaruhi oleh posisi mereka dalam struktur social masyarakat. Pengaruh penentu ini meliputi kelas social dan berbagai macam faktor seperti pendidikan, pekerjaan, agama, keluarga, usia dan lain sebagainya. Orang yang berasal dari struktur dan kelas sosial yang berbeda akan memandang iklan Coca cola dengan pandangan yang berbeda pula.

Bagi para remaja, meminum Coca cola merupakan suatu tindakan yang menyenangkan sehingga mereka akan cenderung menjadi preferred reading iklan tersebut. Kebiasaan para remaja yang senang kumpul-kumpul dengan teman-temannya kemudian dimanfaatkan oleh pembuat iklan untuk mempengaruhi mereka dengan mengatakan bahwa Coca cola adalah minuman yang akan membuat acara kumpul-kumpul mereka menjadi lebih menyenangkan. Mereka tidak akan memperdulikan bahwa pengkonsumsian yang berlebihan akan berpengaruh buruk pada kesehatan mereka.

Berlainan dengan para remaja, kelompok orang yang mungkin sudah lebih dewasa, yang tidak mempunyai cukup waktu untuk banyak berkumpul dengan teman-temannya serta mereka yang perduli pada dampak buruk terhadap apa-apa yang mereka konsumsi mungkin akan melihat iklan Coca cola bukanlah iklan yang baik. Caption yang menyatakan bahwa Coca cola adalah temannya ngumpul mungkin kurang begitu dapat menyentuh mereka karena kelompok kelas masyarakat tersebut sudah mempunyai pendapat yang berbeda. Bagi mereka yang sibuk mungkin berkumpul dengan teman-teman hanya akan membuang waktu saja, sedangkan bagi mereka yang sangat memperhatikan kesehatan mungkin akan melihat bahwa minuman Coca cola membawa dampak yang kurang baik bagi kesehatan.

5. D . Kesimpulan

    1. Iklan Coca-cola mencoba membujuk calon konsumen dengan menggunakan reward power berupa harga Coca-cola kemasan baru yang lebih murah serta rasanya yang akan membuat suasana menjadi lebih ceria. Penggunakan reward power ini menunjukkan bahwa posisi produsen lebih tinggi daripada posisi konsumen karena merekalah yang menyedikan reward.
    2. Ikon-ikon yang ada dalam iklan menunjukakan bahwa Coca-cola merupakan minuman menyegarkan yang akan selalu membuat kita merasa ceria dan bahagia.
    3. Minuman coca cola juga akan membuat persahabatan semakin menyenangkan.
    4. Iklan Coca cola diarahkan kepada kelompok masyarakat usia remaja yang suka berkumpul bersama dengan teman-teman mereka.
    5. Iklan Coca cola tidak melanggar nilai dan norma yang dianut oleh kebanyakan masyarakat Indonesia.

Sumber ref. : http://kennyapp102.wordpress.com/2010/06/24/analisis-iklan-coca-cola/